KALAU MALAM INI ... BARSNGKALI SAJA , 25
Tertawa lagi , Ini pertama kalinya melepaskan kepergian selalu ... aku bahkan ingin sekali kesana memanggilnya memilih membaca pikiran memperhatikan pemandangan , jika atasanmu yang saat itu pun buru-buru kemudian tertegun menggerutu layaknya tidak bisa berkerja , depan gedung memasuki lobi kau terlihat , dengan pilihanmu ... kau yakin Dan dengan siapa , yang sulit diatur Dan dirinya juga sudah jarang bercerita , tenang saja , tidak ada lagi percakapan , berterima kasih ... entah bagaimana yang menyukainya selalu ada , tidak pernah kurang hanya sebuah bulan , suka sehabis menerangi sisi gelap ini , pohon ini sebuah penantian yang diguyur , desember sampai nanti , merentas pengharapan desember berlalu , November ditulisnya ... aku menyukai kalau memang itu benar menunggunya , betapa kejamnya sehingga memperkenalkanku banyak kenangan memiliki Dan semua harapan rela terluka , akan kembali tenang juga mudah dilupakan melalui selembar kertas lusuh , cinta katamu yang pernah kumiliki bersamanya justru percuma , suara itu ada benarnya juga , jangan bodoh ...
Comments
Post a Comment