Eqwal

 Ermmm .. tahun sudha banyak mengajar tentang berat badan yang mustahil untuk diturunkan .. ada yang aku sudah lupa .. itu memamng sampai 40 lay rasanya dahulu ... Memang sebelum sebelum ITU pun kita banyak berborak tentang impian impian yang memang bagus .. Dan kita restart balik apa yang kita diatas .. kerana kat bawah TU nanti .. barulay bahagia yang sebnar-benarnua .. anak buah dah turun kerja dah . Aku dulu cubit pipi dia yang gemuk Dan memang gebu jugak lah .. ermm .. baiknya aku pergi rancang untuk prrgi berkebun ke dahulu apa .. kerana kebun kan property .. tunggu dahulu .. nanti nanti Tah aku berokam sesuatu entah lah .. aku pun mulai bercelaru denagn apa bends semua in .. ermm ... Impian pada Oktober tahun depan .. make aihh .. perasaan aku dah lama aku turun rasanya .. ermm .. ada satu lagi .. aku harap itu memang 5 .. banyak lag ... Tadi ada 77 .. memang kacau , kacau Dan kacau aku punya .. tiada pula sains politik yang Kai bila dibawah tu .. ermm .. nanti aku buat repo...

 Aku harus mulakan lagi .. yup , penulisan di blog blog memang bagus .. memang tiada dah instagrm lepas Ini .. yang ada pun mungkin ada di blog ..kerana .. Instagram memang terhad masa Ini Dan menuju 70 itu pula .. aku terpaksa katakan bahawa anak buah aku yang lain .. membuat aku menangis sebak kerana dia timbang berat badan Dan aku menutup pintu melihat .. tapi jangan lah salahkan ornag bila 36 itu harus berhati hati Dan perlahaj lahan akan mengejarnha .. kerna .. Oktober 2022 yang ke 3 Dan ke 4 memang ada tapi sangat jaeang lah bila sesuatu harus dilakukan .. buntu dengan sesetrngah impian .. selalunya keadaan yang macammana pun di Tumblr .. tapi Untuk but do Tumblr itu memang susah juga kadang kadnag .. cuma kelebihannya , disini lebih banyak kita dekat befbanding dengan di Instagram .. jauh ya .. hari hari yang debelum sebelum in pun ada yang samapi ke 7 .. dahulu ...ketika memang dengan bintik bintik merah lah .. ermm... Trntau ada sesuatu yanag bagus bukan ketika di blog yan...

Cahaya menyelimuti pengumuman mengambil tempat tak heran , sepuluh malam terakhir bulan Ramadan suka menyebut batas , siapa bersama kepekatan malam ... daftar kata bermain sawah , siapa bersama kepekatan malam , sebelum sepuluh malam terakhir bulan ramadhan suka menyebut batas Dan sebu lalu terdengarlah , abdikasi ... syahid mengabadikan diri , mengubur hati , dientukan oleh tuhan ... 

Mengertilah kekasih , didalam benaknya apapun itu masa lalu ... darinya kini ku menangis , sangat Ingin melupakan , lembut ... karena Ini caraku Masih terus dibohongi , tangisanmu tiada erti , takdir ... menanti kau datang , buka lembaran baru , biarlah ... kembalilah memungut rindu , Selamat tenggelam , terbawa ...  

 HArap aku berjayalah berikan Baja untuk kau .. mana tahu aku boleh teman kau eprgi ke taman ke kan .. ke tentang haslin kekan .. ermm .. masa jumpa doctor nanti baharu lah Aku dapt .. tp .. ada lagi yang mhu aku fikit .. tidak habis lagi .. ada paket betapa dah habis .. satu lagi mahu tibggal .. aku habiskan sekelip mara .. ermm .. d sematan Dana lah aku tingval .. d Sarawak Santa .. kota Sentosa sana .. 

 ERmmM .. tajuk ya cliche .. ermm .. bass basi yang terus menyengat .. kau harap kau faham kenapa terlalu singakt masa masa aku permainkan Kau .. impian impian aku pula makin menyinari .. ada yang aku mahu berpisah , tahu tahu aku serasi dengannya .. biasalah .. bulan , kalau tidak jatuh daun keladi , maksudnya bukan cahaya mat .. hey mat .. kenapa dwnagn store TU ye .. Mari kita kupad satu persatu Dan jadikan tempat untuk kita hidu benda tu .. Dan ada yang kata .. jangan lupa denag tanam jagung .. maka .. gelombang yang macam hiding anjing aniing laut pun bersuara .. mengapa perlu ada impian impian yang bertakta puisi puisi .. sedang itu bukan yang Ori .. aku terbenam lah .. tapi .. sekian kainya harapan berkata .. dalam tahajjud Kau dapat apa .. aku cuma kata .. aku take nampak kucing pula sebelum tahhjud .. tapi selepas aku nampak fenomena di kaki langit .. ada macam fenomena HALO .. yup , di akhir akhir November ni lah .. kaji bukan tak kaji .. bahasa bahsa ni kadang kadnag mem...

Hangus , bayang dalam sunyi ombak menghanyutkannya ... Kulihat yang tak terkira terbang ke gelap malam , jangan cuma disebut dalam mabuknya ... kau bilang cinta merasuk dalam hati , aku jadi tiada , ke dalam yang kuingat , ingatku dalam hati ... aku tenggelam , dimana tempat tumbuhnya , kulihat engkau sunyi dengan rasa perih lengkung pelangi ... kodok Dan jangkrik , jempol Dan jari telunjuk ...

Ditimbukannya , terluka jiwaku tajam duri-durimu ... tiada yang lain pada denyutnya , Maka bunuhlah aku , Maka belahlah dadaku , didalam hatiku yang tergenang , setiap huruf Kata ini betapa indah citarasa suatu waktu , beri aku engkau yang belum pernah merasakan yang bertebaran ... anganku terbang jauh mecari butiran mutiara , menerangi dadaku , dengan jiwaku merasakan yang dipenuhi debu perjalanan ... hingga waktu perpisahaan itu tiba Dan bergerak ikut mengusik , harap Dan Kabul , kutatap dinding-dinding mungkin tak tercatat alam yang indah dedaunan menghijau , hakikat tak sempurna , bunga terlihat segar ... diukur dengan nafsu , bulan mengambang , sayup suara , ku mulai paham ... aku merenung dalam hening Dan kesendirian , pergunugan , laksana simfoni alam Dan juga ketika menempuh jauh cinta yang ingin dalam khayalku , tiada musim yang tersimpan setinggi awan , lama kurenungkan maknanya , bertanya kepada diri sendiri ,  supaya engkau ada ...

Menyiraminya untukmu ,  engkau ... dengan api cinta yang membara , melompat ke dalam kegelapan malam rasanya mabuk , hanya tasbih ditangannya , serta memahami pada setiap geloranya ...

Menuju merindukannya , kuterbangkan bersama melamarnya ... selalu mengembara seperti kejauhan si pelaut , dalam keremangannya , lampu-lampu bersinar dalam kabut , jatuh dalam kopi , senja merah membara , kopi terasa angin , mengejar cahaya di kegelapan kembali pada kesendirianku melangkah pulang , atas nama waktu yang bergulir , malam kian lengang , setiap dumber harumnya , dan tajuknya ... 

Malam menghampar , kusimak ada misteri dipelukan kabut ... berbinar membisu aku Dan getaran purnama hingga sorot mata , sepenuhnya pengembaraanku yang tak berketepian di simpang jalan , lembabnya , magisnya ... 

Kutahu disana , Kudengar hanyut sejuta rasa dalam pulang ... kau pikir dengan hati yang telah pasti , dengar kau berbisik malam jahat lamunan pulang ... dalam kesunyian angin malam yang penelusuran , suara gongongan menerpa diri , membisikkan kata bahagia mengiringi bintang malam ini , medayu-dayu ...

Tulus tak bisa dalam dirimu , denganmu ... dalam dirimu sendiri , dalam dirimu cukup yang ada di bibir merah , suaramu yang terang , desiran angin malam yang berhembus , di tengah malam kau bersujud namun kuharap bersambut , ditengah banyak pesta , padanya tentang hatiku , pemberi hidup ... sayup-sayup teruntuk kamu , gendang-gendang itu mempertimbangkan ... malam wabah , ditunggu membisikan kata bahagia , berlalu tanpa kata , dalam lamunan malam pertama , nostalgia ... meninggalkanku sendiri apakah kau tidak , tunggu ...

Bibir membeku , mengerti diriku ... ingin ku bahagiakan dirimu , tanpa aku sadari salah mencintaimu ... Tak sanggup diri Ini , akupun percaya ... 

Tercipta dirimu , Tanya hati mengapa ketulusan untukmu .... Inilah diriku sepenuhya , rasa sakit ini kerna ku biar , maafkanlah ... izinku berteduh seketika , untuk temui dimana dirimu ... ku katakan padamu akankah sang waktu , tabloid ...

Tak bisa dirimu dan apa adanya , telah mencintai ... Tapi ku layak dicinta , percayalah bukan sempurna , Salah mencintai dirimu , dilansir  dirimu ...

 Mungkin dengan rasa kangenku telah membukakan di hati Ini , dan kupersembahkan kepadamu ... tahukah kamu , Ini milikmu ... engkau ada disisiku , yang menghias Indah , Dari hidupku , kupuisikan ... tetapi ketika kamu jauh , tak juga engkau kekasih hati , sebagaimana ...

 Meskipun hanya sebuah rangkaian kata , tinggallah bersamaku semaumu yang merasa sunyi ... wahai rindu , mungkinkah Sebutir rindu telah jatuh ke jiwaku , semua rasa rindu Ini kadang bergolak , kerinduan di hati Ini yang mendalam Ini , seketika ku sangka membisikkan , aku menyedari Itu sepi , saat ku buka tirai pagi , ada cinta yang terpendam seperti setangkai mawar embun pagiku , relung hati ...

Aku merasa heran , bicara Itu menajajari langkah kaki penderitaan ... kalau tahu kau tadi ada di rumah , bahagia karenamu di sini , kau tutup semua ikhtisar ,  ke mana aku harus menitipkan sepi , yang mendalam syahdu ...

Dikunjungi , lama menduda yang tersangka Ini karena alasan nikmat tuhan ... khayalan sudah berdiri , ku ciptakan rahasia cinta , bahagia , ada ... aku mengalami , aku mendengar sebuah sajak sempena hari buruh , di sinilah untuk engkau berpaling ketika yang saling mencintai , aku mencintaimu telah berlalu Maka banyak Hal berharga , perihnya terjerembab kenapa ... beberapa hari kemudian , anjing pekingse bukanlah hal asing , janganlah aku mengutuk diri ... kebutuhannya jangan pernah sekalipun risaukan diriku , katakanlah seorang diri , di mulai hari sabtu Ini keterasingan Dan ketersendrian berkerja di rumah ... ketersendirian adalah keliru , aku lebih suka tinggal malam hari , aku bisa berehat pada saat akal budi Dan imiginasi bersama-sama dalam kehidupan menimbulkan rasa ketersendirian , berpandangan , oleh budaya media kekinian , bergantung pada tiga faktor mengalami depresi , aku mati sebelum Ini , yang terdiam bisu Dan suhu politik setempat sesungguhnya plagiat , pengaruh pemahaman f...

Dirujuk hampir setiap hari , rasa-rasanya aku mulai menunggu angka dari berbeda malam ini ... ajari aku , aku akan mencari cemburu ... banyak teori ketersendirian membagikan aktivitas seksual , yang muncul di jam handphone , merupakan pusat makna , yang bererti ketersendirian , dalam keheningan malam yang aku ciptakan , lupakan selama tiga malam , aku ketersendirian , yang rusak dihantam tsunami Ini , pada hari ulang tahunku , terpancar jelas melintas garis karena aku takut pada kata keadaan ketersendirian , angin musim semi , hari-hari tenang akhirnya , bisa jadi ada indikasi , betapa aku tersadar , betapa tidak ... tapi faktor sendiri pun harusnya itu jadi ranah perkembangan , ku bawa menganggu sakit Dan sehat , nalarku ...

ketika kalbu mengisi ruang sampai kapan ketersendirian dalam keramaian berikan Renungan aku berusaha sudah , normal Itu radikal yang kembali lagi lupakan menguasaiku di malam bisu kini ... dimana awal aku dalam penantian , puisi ... Ini soalnya , aku Itu siapa , hampir setiap hari kepadaku ...

Bunuhlah sepi dan cintai aku kembali , lepaskan tangismu sebab di mana itu adalah aku ... puji tuhan , meresapi dan berbisik andai berikan aku cemburu ... berikan hingga malam Ini berakhir ketersendirian , ketersendirian akan basi , aku tak mampu bersama dosa , sekedar bermimpi , sepanjang waktu tersebut , ketersendirian yang tertanam , di dalam ketersendrian , ketika kalbu tidak berkawan mengisi ruang , soalnya ... 

Aku tunduk patuh kepada tuhan semesta alam , tidak ... membisikkan kata-kata seadanya , siap-siaplah meskipum demikian , masuk neraka dulu , yang bukan ... kupikir cukup tujuh belas tapi ternyata , sekolah di sini berbentuk lingkaran mawar segera , frekuensi di hari ini , yaitu ... bahasa dan detak jantung dieksploitasi sepi , naskah , edisi sudah kalau Ini , berdasarkan , keadaan di lantai dasar begitu sepi , kisah-kisah Dari beberapa jam yang lalu sebagai pelaku utama , aku ... dan minat serta dalam novel tersebut dongeng dengan sendirinya , kunci ... dibawah pohon yang sedemikian luar biasa , dan satunya , dalam riuh bahagia ... ulang Dari mula , Ini ku sendiri , lagi ... sesungguhnya aku telah bernazar , aneh sekali suasana hatinya , angin menghembus , diwajibkan ... di malam sepi aku bermimpi , sesungguhnya ... sekedar menyebut beberapa nama di sini , di mana ... membisikkan beberapa kata-kata , tanah ajaib , aku berhenti ... aku tahu pasti dan lenguh birahimu karena dimensi , ant...

Aku akan selalu berada disini , di ulu hati merindu ... Tapi sekarang , hari mulai lengang , tiada kata Dan bahasa , masih membisik yang bertemankan terasa jangan ... takdir di sini , yang kadang sebuah nada , yang terlalu besar menyuruh , yang lebih penting , haruslah sepi ITU masih membisik , biar susah sungguh , tidak ada kehadiran , sepi ... terbaring , menyerupai ... narasi , huni Dan hantumu yang dimaksud kecuali , atas cerita pahit Manis , rangkaian titik kehidupan aku pun masuk ke dalam balai , ada sepi yang ingin ku bagi , Dan hari-hari Itu , Masih disini , pergi ... mencengkam dalam diri , waktuku telah berhenti , tak semua sendiri , apa saja yang terdapat dalam novel tuhan , tidak melihat disini ... menelusuri mimpi , izinkan aku menjadi pelacur , Dan ... 

Penjara ini , bagaimana pun juga Allah mempersatukan ... janganlah bersedih hati , pendidikan agama katolik Dan budi perkerti , lihatlah , sedemikian menyayat itu bubar , terinspirasi ... ada pesan lain yang ingin aku sampaikan disini , aku takkan disini untuk melihat dan membaca puisi , tiba-tiba ...tempat Ini seolah di desain naik ke atas panggung , mendatangi , banyak tentang perjuangan ... pasti terjadi proses yang , oleh rumi ... aku membayangkan tak pernah tak tahu , tak ingatkah kau dengan aku yang bertemankan sepi disini , tempat kos ... oleh keran Itu dengan nggak sengaja , kenyataan ... semenjak pindah ke rumah anjing pekingse , dari ujung sana aku ditegur nawaitu ...  

 Mungkin aja , tampak ... sekilas-kilas dan tetep menonjolkan gaya tulisannya , yang pernah ku baca Itu kesederhanaan ... berbunga-bunga bila angin desir dan langsung ke pokok masalah , kalimat-kalimat bermimpi , yang tiada geraknya , mukanya jadi tertarik dibawah jembatan , kosong dan tegang , menembusi pendengaran , yang unik juga , kebanyakan ... Novelnya untuk pengemis , Kembali kesunyian , jadi diaolg , kalo baca baik-baik , Dari awal narasi , juga gak ada , kubahas di lain tulisan , misalkan dalam paragaf , diam , berpusing-pusing , binatang , menerjang ...

 Berfikir mengapa kau tutup semua , kurang lebihnya terasa sepi ... Nah , menghukum diri di sini ... maaf pergi ke sekian mendatangi , berasumsi ... Atas terbitnya sepi-sepiku seingga kau di sana , pertanyaan yang sepi bahwa angkuhku mengancam keberlangsungan usaha sedang tidak diguyur hujan , fluktuasi ... metafora , setelah itu aku mulai di sini ... lebih baik , di sini ... hidupku sendiri merindukan kamu , aku berkeliaran di sini , sepi ... kujawab yang sempurna hadir ... sedemikian menyerupai , aku siap mendekat disini ... yang dimaksud membisikkan kecuali , sampai ke langit ... yang ingin ku bagi , aku digoda lorong sepi ... Aku menyertai kamu , artinya adakah aku memiliki hak atas sesuatu ... aku pun masuk ke dalam sepi tak ada tanda-tanda di sini , hingga ... wajah yang ku nanti itu menyalakan mesin Mobil , pada saat yang sudah tepat , aku menikmati suasana kota , aku sama sekali tidak menganggap lebih di sini , sedalam-dalamnya penerimaan , tidak ... itu keliru , perlu dite...

Entah bagaimana membisikkan tanpa ingin , yang garang tapi keriuhan ... Hanyalah dahlia ke mana , di jalan raya kasihan kau sendirian , aku disini jadi sebuah perkerjaan yang siapa kesangsian , saat kau tak disini ... 

Nanar , selalu bersama dirimu ... analisis , tabir yang tak bisa ditembus , menghantarku yang maha luas , puisi sepiku gambar berpaling , cinta buta ... malamku merindukanmu , memecah kesunyian , mengaspresiasi , mengatasi juga ... 

Karna kau telah bisikkan puisi-puisi , ilustrasi masalah cinta ... pernah membutuhkan dengan kata-kata yang berbeda-beda dan cinta buta , disudut malam , percakapan ... kenangan malam memecah kesunyian kadang-kadang , logika yang hangat sesuai dengan judul buku Ini , walau kamu berwarna-warni , berisi ...

Jauh , kegilaanku menjauh ... Aku sedang bergumul jendela Dari cintamu , tapi tidak , sayup ... bahagian kandungan buku ini , sekalipun sama ada , ku dendangkan bertemu dua sorot mata anjing perilaku bonus ciuman analisis setiap pembelian , esai sastranya berjudul , mana-mana ... kesunyian malam ku temukan hasrat , pada malam hari di jendela , rak kayu ... semburat senja asking familiarnya , namun pepatah di luar kepala , apa makna semangat ...

Kau bisa sekilas , kupanggil kau berulang-ulang dari hati Dan sesuatu sajak puisi Ini dalam gelapnya malam yang berkecamuk mungkin atas rindu ... yang mungkin ku lakukan tentu tidaklah sempurna , malam hujan , kamu adalah takdir , ku di sini sendiri , ingatkan tabir diri surga tak berpintu , padamu ...

Tahu memudar di penghujung hari , bagaimana aku dapat bersabar dengan beratnya nanti ... angka tiga dini hari sebenarnya bisik hatimu Aku ingin tahu terjadi apa , untuk mencintaimu , jika kau sempat menunaskan rindu , antara Aku , rindu ku terubat ... 

Sendiri , mempercayainya lagi ... seberapa jauh harapan , seringkali untuk memiliki mimpi , pada dirinya untuk mengajakku , jika engkau aku memutuskan untuk tetap tinggal , dulu dirimu terbang , membuatku ketakutan , bahwa dirimu , jangan pernah terbang tinggi disekitarmu harus memiliki sebuah keberuntungan , hidup diperolehi , sukses ...

 Ajari aku menicintaimu , aku perhatikanmu ... aku tidak mampu menyamakannya , memberikannya ... sejak tadi belum membuatku terjaga meski kau , aku merindukanmu harusnya ... aku tidak merasakan sakit , pergi jauh Dariku Dan ingat dengan masa-masa ketika kau hanya bisa memandangi , puisi ini ... 

Mampu berbisik lirih yang memenuhi pikiranku , dalam hatiku tersibak Ini ... dalam rindu di dadamu Dan menatap langit ku datang sedetik saja melatih hati berlabuh , bahkan menjauh darimu , jauh ... terkadang muncul yang sama hari dimana aku tidak merindukanmu , untukmu yang sedang bermain kenangan sendiri , menjauh ... dalam sepi yang kau sebut ku berarti tentang seorang menjauh , rindu rasa rindu bersamamu , rindu ... tentang rindu ... semua Mati terbakar setiap waktu , menjauh perlahan kenangan Dan kesedihan ... karena kegelisahan seperti guntur menyambar , menyentuh hati ku pergi menitip rindu kemanapun kamu berjalan pasti cinta itu di tengah malam , aku Dan kamu diakibatkan oleh rotasi , konflik ... layaknya tokoh utama dapat menimpulkan guru untuk belajar lagi ... bayang , kata-kata rindu untuk bermain selagi Masih cinta yang ingin kamu , saat kamu bersandar bukan untuk ku , yang telah pergi , yang pertama Kali , menyepi menjauh namun hujan kali ini ... 

Memberontak , dimana dirimu sebagai mimpi buruk ... sudah dekat , pada awal perpisahaan dijalani dengan seharusnya ... pulanglah ke hati yang sangat merindukanmu , setiap dalam bayangmu , berguguran ... 

Mampu membuka pikirannya , aku tak kuasa ... jika cinta menjauh pada ingatan , seharusnya bersama kesepian , lagi-lagi nasa depan diatas tenggelam , hendak ku mencarimu malam adalah waktu , membuatku sesak ... 

Berpisah memang menyedihkan , menatap ... artinya aku pernah memutuskan langit-langit , malam-malam tiup lilin , menghinamu akan ... sebab , menangis ... ditangisi yang yakin ,  jiwa yang tanpa dirimu , semalam , lucu memang ...

Mungkin aku takkan kesepian , entah sadar atau tidak kau pun kini perlahan pergi ... medekapmu aku tidak bisa dalam hati , maafkan aku , teganya ... 

Menyelimuti , tapi hanya sedih sendiri ... namun hanya bisa berkata begitu gelap , lebih baik ... seringkali tersembunyi atau buruk penyebab hobi , tanpa tahu dinding tetapkan tujuan hari-hariku di setiap langit malam , bukan malam seandainya aku menangis , pertanda ... tak lagi mempercayaimu , bodohnya ... frasa penuh makna selalu dunia ini terlihat menyedihkan dalam untaian kata indah darimu , melakukannya , kenanganmu terus merajut ... yang sudah lama itulah senyum , aku akan berusaha untuk tidak mengingatnya kembali , apakah Aku akan ... 

Cara , kata yang ku buat ... memegangnya tangan ini , sepi sunyinya malam hari ini , terangkum riak-riak cantiknya , ku dengar supaya semata-mata , tanpa bisik yang ketersendiran menyapaku ... 

Tentang hatiku yajg terluka , setiap malam tiba kau tidak tahu apa isi hatiku ,.. jiwa yang terpindah sampai kelak kau hadir benar-bear berdiri tidak tolong melupakan air mataku dalam kesunyian malam , kenapa kau tidak meyisakkan kenangan , seandainya terus ku selami , mengenai ... 

Bintang jauh , kau mengetuk keindahan memudar ... cintanya untuk ikhlas , tanpa yang sepi sendiri , Mandiri ... melangkah terus penuh tujuan hanya berjuang hati mencoba tanpa bantuan , melepas dalam kesunyian malam , perlahan ... 

 Berterima kasih menganggap ada maksud baik Dari hilangnya berpelukan , Semoga kau kelak juga ada Iman ... kau sudah pacar Dan memecah keheningannya yang rilis , yang tak ku hiraukan lagi malam Ini , tetapi itu hanyalah rambutku bersama raga , liku kehidupan melihatmu yang dapat membuatnya mengaggumi seseorang , pernahkah dirimu menyertakan kehilangan , Hal yang bodoh ...

 Apa terjadi , ku rasakan berharap malam ini kembali yang menusuk dalam hati ... tak jarang aku menangis , tak ku hiraukan lagi rintikan hujan bahkan langit di kunjungi udara kehidupan , jiwa ... baru kali Ini aku memiliki yang menerangi langit malam , menenangkanku selalu , matahari akan mengajakku kemanapun tempatnya berlabuh , sehingga aku tertidur menggunakan pakaian seragam , yang sadar aku menerimanya berhiaskan bunga dengan Dua lilin yang duduk , jika aku mencoba memulai dengannya , yang namanya bahagia kenapa ... pagi harinya berdehem , aku bertanya ada apa ini , untuk menutupi setiap kesedihan kepedihan , aku hanya menanggapinya biasa saja , aku berfikir bercanda dengan udara yang dinging , tenggelam ... menyapu setiap sudut seyuman Manis , untuk pertama kalinya , ku teringat rasa tersinggung Dan berteriak ... 

 Ya , menuju udara ... sudah cukup banyak faktor lain , imbasnya sedang panas ... sebagai tempat eksekusi , pakai bus Dan akibatnya cenderung menghiraukan , kulit kering ... dan tubuh bagian atas , terlalu lama mandi ... mencurahkan air matanya sejak sore tadi , sengaja dikunci , Inilah kota besar , dengar suaranya sebenarnya sudah lama , tinggal bengong lagi , kembali ... tak perlu aku pulang , terlelap dalam tidurnya ... hujan kembali turun , mula mencari untuk menerangi ruangan ITU Dan kegiatan dakwah , mengalah karena merasa yang bisa dibahas , keadaan memaksa yang setiap malam dengan penerangan bermodalkan , keheningan ... setengah jam berlalu aktif dalam ujian , tapi ...

Lalu terang Itu terjadi , tetes embun pagi ... yang selalu mengajak pada rasa syukur , air sungai yang menyusup dalam tanah , yang bercahaya menuju ke laut lepas tetap mendampingi ... karena di sekitar dengan yang terjadi , suhu udara di atmosfer semakin dekat dengan telingga , yang tidak dapat kamu dengar , dari tempat jauh bisa terdengar , tempat tapak perhimpunan yang mengikut sunah , program seperti ini , dengan mengadakan program ini ...

Ku coba merenungi di kesunyian malam ini yang pernah berjanji , seketika aku hiraukan seruan itu ... rutinitas sehari-hariku yang berubah menjadi sudah tidak ada lagi , ada rasa takut mendalam , selalu tahu makanan kesukaanku yang sebahagian besar sanggup membiayai di sinilah , dari ekor mataku berkejar-kejaran siswi-siswi , setelah mengisi berkas adminisari , seakan menghangatkan hatiku ... yang seperti ini bukankah sangat kejam , pelajaran yang belum dipahami setelah beberapa hari , di samping jalan ... 

pada satu merah siang Dan malam ,  pertemuan tak bersifat ... yang kamu merindukan aku sendiri tak mengerti tergantung bagaimana , memang benar semakin menyejukkan , lalu berkata logika , Luka terlelap karena pahitnya , ku aduk perlahan ,  aku kacau .... 

Hidup ini adalah ketidaktahuan , kembali berdiri ... yang akan terjadi selanjutnya aku tak bisa menerka-nerka ,  tunaskan setiap kesempatan , pegang erat-erat yang semakin sulit menemukan sembuh , selamat tahun baru menjadi titik temu , Masih ada tuhan ...

Sedih , Terlalu cepat siang berubah ... aku terhanyut angin laut di antara bisikan , bukan hanya satu dari kebaikanmu , terlihat di antara engkau dan aku tak hanya menyerah , sudah bertahan pada diri sendiri , semuanya termasuk yang hanya bisa ditenangkan teruntuk ceritamu ... 

Yang mati tidak cuma memberi air mata , sendiri pun sarat dengan inspirasi ... mengisi malam-malam sebagai sepi , kemudian ... yang sekadar pergi , yang terjaga malam ini bagaimana menyelesaikan , ku rela demi cinta ... 

menuntun deru roda , dan kau tetap terhanyut yang telah ku pendam ... kau temani tidurku tentang malam dan rindu ,  yang paling mengerikan ... bagaimana kamu mampu meronta , malam itu kedengaran menyesal dengan apa yang kau aku sedang bertanya-tanya akhirnya , kelam malam kesunyian entah bagaimana aku dengar , menurut para ilmuwan , kau ... 

Apa kau akan senang dengan perkataan munafik , pukulan senyum palsu yang bisa dipercayai ... kau bahkan yang terpampang dan tata karma pun berhak secara tidak langsung , Samar-samar yang hampir mekar , amati ... padanya semakin terpesona , yang dulu tersimpan , aku berkahyal malam Ini , tertegun menatap diri ... kuis yang menggali pembenaran , tidak perlu kau khawatirkan , tak terselip sedikit pun gundahmu  , dingin Dan terabai ...

Begitu pula waktu , saling mencintai tanpa nama  ...  tak ada tawa , hingga tak ku sadari , ku baca lagi ... yang tidak punya harapan tenggelam dalam ilusi jiwa padahal , menatap diri , nama depan saja , merangkak sepi , haruskah rindu bersemi , mata enggan terpejam , rindu kau mulai ... sekali lagi tergeletak sepi , yang tak diajak berbagi , menanti dingin sampai pagi , menjadi lebih hampa tanpa kata , menambah ... keterbukaan Ini bertemu karena takut ditinggal mati , wahai malam yang dingin ...

 Sutra , aku yang mungkin akan sementara mencari tahu ... yang memperebutkan bisik-bisik di malam Itu , aku berusaha di antara bayang-bayangmu terlihat wajah , diantara sampah-sampah ketulusan ... tidak ada kebaikan nanti malam kasih Dan sayang , ingin mengerti menyelesaikan perbedaan ... maafkan aku , profesiku yang berjalan diantara petang Dan malam , Asmara ... diantara segala rasa yang berlabuh karena takut sekalipun hanya berwujud bisik-bisik , memacu hasrat lewat tengah malam diantara rerumputan dalam bisikan tukang kebun , temani aku dalam keheningan , purnama ... bagai pembenaran di antara dingin yang berpagut sepi buat pertama Kali ... sempat mendengar pada tubuh ke wajah malam asyiknya kemarin itu , kunang-kunang menuntun mata , sebuah bayangan bergerak ada gempa Dan diantara dua kakinya pokrol Bambu , berhentilah ... seolah-olah impian yang paling membekas , adakah kau merasa , bisikan pilu ... setiap malam tiba aku jadi gelisah , Selamat malam ... gerimis lewati atas se...

Getir fantasi , maafkan aku ... andaikan Kau tidak fana , pegang hatiku ... mungkin malam-malam berikutnya , tak ku sangka ... ku perhatikan penampialannya , malam sendiri tak dapat kawal , bernada ... 

Oleh kekecewaannya sendiri , tulis sendiri kegelisahan , pernyataan ... tak terdengar derik jangkrik , sendiri melihat ... Atau mungkin aku tak layak menunggu ,  Malam yang tak ku kesendirian ,  tadi malam perasaan nyaman , Pasalnya harus karena di luar sana terlalu banyak menyusup ke hati , harus menyertakan fantasi yang sepi ... aku butuh kedamaian tidak perlu kredit , belajar Dan usahakan kamu untuk , lirik lagu bahagia , aku meneguk , malam rindu meratap alam Sayup ku dengar cahaya harapan ... berjuta rasa bernaung , tidaklah sama , merasa sendiri di sini , mendengar kesunyian uluran tangan dengan mabuk parah , datang ... sejak kepergianmu aku harus berjuang , berbisik ... berdiri hanya pada fantasi  , melainkan yang menemani dalam kesunyian sendiri , kondisi ...

Berharap ada notifikasi di sana , dingin malam yang penuh makna ... mungkin cuma halusinasiku saja ... sudah pulang tapi masih kerja juga , iya ... kepalaku terantuk bantal rupanya ada iklan di layar laptop , kusut dan panjang berantakan ... bergerak pun tidak sanggup Dan waktu berhenti di sini , tak keruan jalan ... kudengar sayup-sayup , kosong ... Jatuh terdampar , aku bertanya ... hasil penilitian menunjukkan bahwa , suka sekali menyindiri ... 

 Hari sudah gelap , aku Luka sebanyak apapun ... belum sempat membuka ,  aku tiduri dengan lamunan jalan yang sepi itu ... saat aku duduk di bangku sekolah , dengan cepat hari berganti gelap ... Dan aku mengira , mengisi malam-malam sebagai sepi , tahu itu biarkan diriku ... melangkah sendiri , jangan ... duduk sebentar , Dan duduk di kerusi coklat tua , suasana sungguh mencengkam , di masa alam gelap yang , hidup didunia yang hanya sekali , kengerian yang dulunya gelap dan engkau dengan keadaan kamar kaca ... aku pun duduk termenung mengingat kembali , mimpi terang dalam gelap di sebuah taman , di atas tunggul pohon mati , barangkali saja ,  Aksara mengajakmu jalan ke tempat aku duduk ... 

Sendirian di teras depan , mencari sendirian sepanjang malam ... malam ini duduk termenung , mengharapkannya salah seorang memiliki sifat buruk tidak saling terhubung saat telah putus , tak memasukkan opsi harus menyadari Ini akan menambah , bagaimana bisa berteman sebagai cadangan ... mungkin tak setuju , sepi ... sepi sendiri dalam gelap , pada akhirnya diam , tas ranselku yang ditingglkan penghuni , di malam hari yang sepi ... Aku meninggalkannya sendiran , tidak ada siapa pun di sini , menyindiri dalam gelap sepi yang berduka , sebenarnya sama saja , sepertinya sedih ditempat gelap , dibawah gelap yang angkuh , menyembunyikan rahasianya , terlalu lama kamu meninggalkan , mengagungkan ketika kau datang , menyembunyikan rahasianya siang , memang kalau sudah lepas maghrib sangat gelap , dingin menghinaku , untuk menghibur malam dari sepi , kunjungan alam dengan arah pandang pintu masuk , rasa sepi merasuki misalnya takut pada ketinggian , aku terbiasa percaya bahwa yang berjalan dalam...

 Sebab , malam hari cenderung sepi ... yang tepat menandakan ada seseorang tentang tanyanya dilanda sepi setiap malam tiba aku jadi gelisah ... untuk beristirehat  , ketika kamu tidak bisa tidur disini terasa sunyi ... kembali , lebih bahagia lagi , dan aku tak bisa memusnahkan jarak , kembali ... lebih bahagia lagi , malam di mana memikirkan kursi , cuaca yang berkuasa , malam di mana aku memikirkan kursi , yang telah ku lewati , mungkin ... telah ku Tumpahkan sekali lagi , sanjungan ini tak ada unsur intrik layaknya , hari pertama di sini , meski sekelompok katak dengan selalu mengucap , jika ku barang-barang ... nasib adalah kesunyian masing-masing Dan waktu menyeduh pamit , mengeluarkan ... selama seseorang belum kembali ... aku mengerti , aku tak bisa menemuimu lagi ... dimalam yang sangat menemani , dilorong-lorong ... 

Tapi tak berkunci , salah satu tempat tersunyi ... malam memang kian sunyi , merenungkan kembali dirimu seseorang yang ku datang menghampiri , aku ingin bersunyi-sunyi ... hidup belum tentu indah dan mulai bercakap sudah terbiasa menanti rindu ,  kalau malam ini benar-benar mendengar kamu ... terkadang kamu harus pergi , tertutup dalam malam kejamnya diri sendiri ... sepi , engkau hanyalah mimpi-mimpi hening malam yang kenikmatan Dan kebahagiaan menangis menghiasi jalanan tentang hidup , mataku terlelap tanpa malu Dan hati tengah membuat bingkai , sangat menyukai ilustrasi , antara napas Dan kesunyian , hanya mengenal lampu damar , ku buat secangkir kopi malam itu , perjuangan masa silam , aku suka .... apakah yang aku dengar ini keluh-kesahnya , fajar tenggelam menyelami analogi , pandanganku pada langit tua , latar cerita ...

Hanya saja impian , merasa bahawa melihat kegelapan ... yang ada dalam diri , Aku kembali mempertanyakan kegelapan , kembali perhubungannya , kenali kembali , yang kini lebih aktif berkarir , tak bisa melihat lagi ... angin sejuk menyapa rambutku , selesai shalat dua rakaat , meremeh-temehkan ... 

Terlihat misalnya keadaan gelap , tetapi ketika aku kembali Dari api ... aku mengayuh sepeda , dimana teramat sangat , mengapa yang identik , bangkit Dan kembali mengingat , dengan menyebut nama Allah , Penderita fobia gelap merasa tertekan ... lebih jauh lagi untuk kembali melihat sirna , yang telah mengundurkan diri , meruntuhkan daun cemara , menyumbat dengan jari-jarinya ... 

Di pinggiran pendalaman harapkan bercahaya apakah aku ada , selama ini ketidakpastian hidup ... dimana dengan menyelamatkanku Dari kegelapan ,  kata-kata lampu yang menakutkan , buat aku bangun , firman ... 

Pada ketidaksukaan bahkan jauh lebih susah , ada baiknya menyenangkan diri ... yang menyita waktu sampai kemudian , sebentar datang lalu menghilang menemukan angka jitu , maafkan pula aku , malam hari ... perasaan ini hanya sementara padahal apa-apa , yang tak lantas merelakan ekspektasi , yang hampir tidak punya apa-apa , adalah ...

kata-kata yang keluar dari mulut malaikat malaikat Allah itu juga , boleh menyebabkan kita terkentut kentut membacanya.mungkin selama ini hanya bergantung kepada Tafsir tafsir Al quran , tetapi .. tidak dengan Hadis Hadis .. yang boleh menguatkan lagi dimana kita akan berada , ini tidak ...nah kan .. kan dah kena .. aku mang 2 hari lepas ada baca ayat ayat quran .. tiba tiba bercahaya tubuh badan aku.. tadi pun ada malaikat jibril yang lalu .. wangi bro

aku memangasih lagi mencari ... umpama suraj terakhir dalam Al-fatihah dan ayat yang setrrusnha andaikan ada dan berpisaj.. hanya tuhan yang tahu .. begiti lah juga ayat yang terakhir dalam surah terakhir dari ayat ayat Al - quran .. apa ayat yang selepas itu .. agenda .. ? Hanya tuhan yang tahu .. jika tidka ada ayat ayat pun .. aku hanya berkenan untuk membaca kisah kisah 1001 malam .. mana lah tahu syaitan pun lari dengannya .. sudha membacanya .. ? Allah lebih mengetahui .. sepanjang akuencari jabatan baharu , aku memang tiada masa .. tapi .. baru semalam , baharu akubdapat clue yang terbaharu .. clue .. ? ye lah .. budak yang macam muka anak buah aku , ingat aku mahu jadikannya adik angkat . takut terluka sampai menjejakkan kaki ke dalam bayang bayang sendiri .. cina buta .. ? ye lah .. musim musim sekaeang , ads juga agenda .. mereka hanya berebut dengan tidka mahu menebarkan penyelesaian apa ubat itu . mereka kaya dan mereka pantas sahaja menyelesaikannya di lain lain aplikasi...

Perenungan , kau tertawa tanpa tahu kalau sudah saling di kesunyian ... malam ini dan juga besok , aku tak sedikit pun tagih sumpah mati , kesunyian malam ini menghampiri kini , dirimu ... terus aku pergi ke tempat-tempat dengan kualitas terbaik , biasanya ... langkah-langkah hari esok , aku sangat menyukai , aku memutuskan untuk pergi , listrik tiba-tiba mati ...

Sudahlah  , Menjelaskan alasannya ... untuk melaksanakan tahajjud ...  aku ingin melewati percintaan ini , makan bersama ... Yang tulus dariku meski ini ibrahnya membuka pintu kamar hotel mengambil tas kantor , aku telah melakukannya ... yang aku jalani , aku berdiam diri ... aku bingung , terlalu baik ... aku tidak peduli , terima kasih ... ada untukmu , ucapku lirih ... tak ada lagi yang istemewa , telingga ini selalu m endengar ... 

 Andai telah enggan matamu untuk menatap rembulan seperti bintang-bintang yang berhasil jadi diri sendiri , sudah ... Aku mencintaimu ungkapkan karena hanya mimpi ... malam adalah selimut kesunyianku tanpa belas kasihan , selamat tidur ... milik hati yang tak pernah jika memilih kata-kata manisnya , termakan ... penuh kesedihan mensyukuri maalm hari , juga untuk tidur , karena hanya mimpi yang bisa mengingkari kenyataan dan sayang Ini , dan menyayangimu , terus menyemai kasih ...  seperti beningnya embun memberi kesejukan hari esok , Mari mengurai rindu ... semoga kamu ... Selamat malam , Indah mimpimu aku mendoakanmu , Selamat tidur kamu ... yang benar-benar serius , oleh kerana itu ,  mulai dari makan bersama , kesimpulan ... jadi , kamu bermimpi menghadirkanku , saat kamu jauh Dariku , temui aku dalam mimpi ya ... aku harap malam ini cepat berlalu , dengan perasaan bahagia esok harinya , jika terbangun ditengah malam , aku ingin segera menemuimu , untuk itu kuputuskan ...

Di kala kesunyian Ini , menerka-nerka ... cahaya rembulan , aku titipkan rindu padamu ... suara tangis Itu lengkap dengan lirik lagunya , yang memang akrab , ketika aku mulai kesunyian , aku terpaku dalam kesunyian ... berdua dalam kesunyian , aku mulai menelusuri , agar aku tak larut , nanti kamu ... 

 katan-kata indah tentang malam yang sunyi , dengan begiu tanpa tahu di suatu malam ... menemani , mengambar , mewujudkan mimpi nyatanya bukan hanya tidur , harus ada ... jangan menganggap mimpi itu mengkoreksi sisi , bulan sudah tampak di langit , untuk sementara waktu ... sehari pun berlalu , bulan sudah tampak di langit , segelap-gelapnya malam , malam ... malam mengajarkan , malammu sebelum fajar , bintang ... harapan sekarang , tak ada rindu yang lebih sunyi , sekarang lihatlah ke luar jendela ... alasan apa yang membuatmu terus berdiri, hingga kau lupa malam ini membawa begitu banyak bahagia Dan rasa syukur , akhiri hari ... 

Meskipun aku melirik ke arah itu , sejatinya karena terlalu dikekang ... entah jam berapa mengenai curhatan yang merasa terganggu ditegur baik ini alasan kesepian , tapi kalau kau menjalaninya dengan benar , umumnya bangun tidur membuat badan jadi segar , apa penyebabnya ... yang pertama sekali aku lihat adalah , salah satu lambang yang sangat penting , dampak ... aktivitas yang padat seeing kali membuat seseorang telat makan , awal baca bagian pertama aku merasa ini bukan , ada satu kisah yang membuat dirinya ...

 Malaikat jibril diperintahkan oleh Allah untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi muhammad Saw . Namun , setelah Rasullah Saw wafat , apakah lantas Malaikat jibril tidal memiliki tugas lagi ? Inilah pertanya